Warga Desa di Aceh Timur Panik, Puluhan Orang Keracunan Usai Santap Somai, Alami Mual hingga Lemas
Warga Desa Sahraja, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur panik. Pasalnya, puluhan orang mengalami keracunan setelah menyantap somai. Mereka mengalami gejala seperti muntah, mual hingga lemas.
Diperkirakan ada sekira 55 orang warga desa tersebut yang mengalami keracunan. "Alhamdulillah semuanya sudah tertangani dengan baik berkat kerja sama yang baik oleh semua tim medis," ungkap Kepala Dinas Kesehatan, Sahminan, melalui Hamdani, kepala Puskesmas Pante Bidari, Aceh Timur kepada Serambinews.com, Jumat (19/3/2021). Beberapa orang yang mengalami gejala berat, jelas Hamdani, dirujuk ke rumah sakit dan Puskesmas.
Hamdani mengatakan pihaknya menerima informasi terkait warga keracunan makan Somai sekitar pukul 15.00 WIB, Kamis. Kemudian pihaknya, (tim medis Puskesmas) bersama TNI/Polri dari Koramil dan Polsek setempat, serta tim BPBD dan tim Public Safety Center (PSC) Dinkes Aceh Timur, langsung turun ke lokasi. Setiba di lokasi, ungkap Hamdani, warga sudah pada heboh, karena di sana tak ada sinyal selain itu kejadian tersebut tak pernah terjadi sebelumnya.
Jadi, jelas Hamdani, Kamis kemarin di sana ada hari pekan, kemudian warga membeli Somai yang dijual orang dari Aceh Utara. Penjual Somai tersebut sebelumnya sudah sering berjualan Somai di desa tersebut. "Tak lama kemudian setelah makan Somai warga bertumbangan, karena mengalami muntah, mual, hingga lemas," ungkap Hamdani.
Sebagian warga langsung memberikan pertolongan dengan memberikan susu kental manis untuk mengeluarkan sisa racun dari dalam tubuh. Bidan setempat juga langsung memberikan pertolongan. "Setiba kami di sana keadaan sangat panik. Kami langsung memberikan pertolongan, alhamdulillah semuanya tertangani dengan baik, beberapa orang yang mengalami gejala berat telah dirujuk ke rumah sakit, dan puskesmas terdekat," ungkap Hamdani.
Hamdani mengaku baru pulang dari lokasi kejadian ke rumahnya pukul 04.00 WIB, dengan menempuh jarak sekitar 30 km, namun saat meninggalkan Desa Sahraja, kondisi di sana, katanya, keadaan sudah kondusif, dan sebagian warga sudah sembuh dan segar. Kejadian warga mengalami keracunan ini termasuk kejadian langka di sana. Karena sebelumnya warga tak pernah keracunan. "Karena tak pernah terjadi sebelumnya, maka saat terjadi warga pada kepanikan. Apalagi di sana tak ada sinyal, tapi alhamdulillah sudah tertangani dengan baik," ungkap Hamdani, seraya mengaku akan memonitor kondisi terkini pasien yang dirujuk.